Kami menamakannya AMIGOS, salah satu dari sekian banyak perkumpulan
cewek – cewek yang ada di kampus tercinta kami, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang isinya itu adalah 4 cewek cantik dari berbagai macam suku
di Indonesia. Pertama, Lily Rusna Fajriah atau yang akrab disapa Bang
Lily si manis dari betawi yang doyan ngupil di malam hari, kedua Khairunnisa Kudadiri atau yang akrab disapa Batak yang doyan makan otak – otak sambil jingkrak – jingkrak. Berikutnya Nurhasanah yang akrab disapa Kenur yang suka tidur sambil ngelindur dan yang terakhir dan ga kalah penting yaitu Ncih Tiwi yang hobi Nyiriii sambil nyanyi haha hihi… (hahaha… pisss kawan… )
27 March 2012
26 March 2012
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT INDUSTRI
PERTAMBANGAN
DI PULAU SUMATERA
Oleh : Lily Rusna Fajriah
Berikut ini adalah beberapa data kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh Industri Pertambangan di Pulau Sumatera. Hanya dengan melihat beberapa studi kasus ini, setidaknya sudah dapat membuka mata kita bahwa industri pertambangan bukanlah pilihan tepat untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. pertambangan justru menciptakan kesengsaraan baru bagi rakyat di wilayah pertambangan.
24 March 2012
Derita Mahasiswa Tingkat Akhir :'(
Egoku Mengalahkan Rindu...
Sejujurnya aku rindu kalian...Rindu ketika kita sama-sama disibukkan dengan karakter masing - masing...Rindu ketika dentuman perkusi dimainkan oleh sang maestro..Rindu ketika carut marut aksi kita di saksikan ratusan orang...Tapi egoku meluluhlantahkan semuanya...Seperti ada dinding penghalang....Dan aku terlanjur kecewa...
18 March 2012
Ya Sudahlah !!!
dan pada akhirnya semua pun akan tau...
cepat atau lambat !!!
kemarin dia, hari ini mereka... entah siapa besok...
4 Books from Islamic Book Fair :)
Well, i've visited Islamic Book Fair. FYI, today is the last day of Islamic Book Fair and the visitors are sooo crowded. I couldn't visited all of the stand.. hmmh, and i just got 4 novels today...
17 March 2012
Resensi Negeri Di Bawah Kabut #STOS2012
Perubahan iklim (Climate Change) yang akhir – akhir ini menjadi
headline berirta di banyak surat kabar tidak saja berdampak pada
kehidupan kota yang padat gemerlap, tetapi juga meninggalkan dampak
mendalam yang dirasakan oleh warga desa Ginikan yang tinggal di lereng
Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Mereka dibuat bingung oleh pergantian musim
yang terjadi tidak sesuai dengan system tradisional kalender Jawa yang
mereka percayai, dampaknya mereka harus berjibaku memikirkan bagaimana
nasib mereka yang mengandalkan bertani sebagai mata pencaharian
sementara gagal panen dan harga jual yang terlalu murah semakin menjadi
ancaman.
Subscribe to:
Comments (Atom)