Tak sengaja aku membukanya...
Lembaran saat kau dan aku masih saling menyapa...
Masa saat sering kulihat senyum simpul yang tersungging dari bibirmu...
Kisah dimana persahabatan kita masih utuh...
Cerita saat racun itu belum menggerogoti jantung persahabatan kita...
Aahh...
Dan aku pun terus membalik lembaran - lembaran masa lalu itu...
Kembali aku tersayat melihat betapa eratnya genggam persahabatan
yang terjalin diantara kita...
Buliran kristal itu pun tiba - tiba menetes perlahan...
Seperti tetesan racun yang tiba - tiba dicelupkannya perlahan...
Semakin perlahan sampai kita pun tak menyadarinya...
Kini...
Saat racun itu sudah merembes membasahi dinding persahabatan kita...
Semuanya terasa asing... dan kau pun menjadi asing bagiku...
Senyum simpulmu tak pernah lagi dapat kunikmati...
Tingkah dan celotehan lucumu tak sanggup lagi kau lepaskan...
Yang tersisa hanyalah bait - bait airmata...
Hingga tak ku kenali lagi siapa dirimu...
Dan akhirnya kau gadaikan persahabatan kita...
Demi kepalsuan cinta yang menurutmu akan berakhir bahagia...
Sumpah serapahpun bukan lagi hal yang tabu diantara kita...
Tak ada lagi keceriaan dan senyuman yang terukir
Semuanya pun membencimu... begitupun aku...
Inikah yang kau inginkan? Puaskah kau dengan apa yang kau lakukan??
Selamat tinggal dan semoga kau bahagia dengan racun itu...
Akupun percaya dengan pepatah yang mengatakan;
" Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga "