Hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan demi bulan hubungan antara Damai dan Yusuf semakin dekat. Sebagai seorang teman, aku hanya bisa mendukung walaupun aku belum percaya sepenuhnya pada Yusuf. Diawal masa pacarannya, Yusuf bersikap seperti layaknya seorang kekasih. Namun yang membuat beda adalah karena Damai dan Yusuf hanya bertegur sapa lewat Skype dan terkadang telepon. Hampir setiap hari Damai dan Yusuf bercengkrama lewat media tersebut. Tertawa, bahagia… yah layaknya dua sejoli yang sedang kasmaran. Kepercayaanku pada Yusuf semakin bertambah karena kulihat Damai begitu bahagia bersama Yusuf, dan Yusuf pun begitu ramah denganku dan teman – teman yang lain. Tidak pernah kulihat perilaku buruk yang dilakukan Yusuf kepada Damai. ~ tepatnya sebelum terbongkar kebusukannya.